Ruang Esai

PEMBATAS BUKU KUMPULAN PUISI YULI NUGRAHANI

Oleh : Fendi Kachonk
Kemarin, setelah seharian bekerja dan baru sampai rumah, seperti biasa saya istrihat dan masuk ke ruang bacaku, yaitu Taman Baca Arena Pon Nyonar, di atas meja telah ada bungkusan rapi, aku lihat-lihat dan ternyata buku Yuli Nugrahani telah sampai, satu buku Antologi puisinya yang berjudul “Pembatas Buku” see more



TEKNIK MENULIS PUISI RUMAH KAYU Lia Amalia Sulaksmi

Oleh : Fendi Kachonk
Sempat saya ingin tertawa tapi akhirnya saya tak mampu,  hanya mampu tersenyum melihat dan membaca serta mencoba lebur dengan bangunan puisi yang Lia Amalia Sulaksmi tuliskan, keharuan, kesenyapan, memang selalu akan menjadi warna tersendiri membaca tulisan-tulisan Lia Amalia, seorang perempuan yang halus melembutkan tanda-tanda dalam puisinya yang berjudul “Rumah Kayu”,  see more



KETIKA HUJAN MENCINTAI UMIRAH RAMATA  

Oleh: Fendi Kachonk 

Aku hanya mematung melihat dan membaca puisi Umirah Ramata dengan judul “Ketika Hujan Mencintai Kita”. Diam aku menikmati suasana yang diantarkan ke dada malam yang disusui oleh sepi, senyap juga dalam bahasa Umirah ini serasa ketat aku berjalan di rinainya, akupun tak paham kembali,see more


DI BALIK HUJAN KAMPOENG JERAMI ADA DAUN-DAUN HITAM YANG BASAH

Oleh: Fendi Kachonk 
“Sebuah catatan proses agenda”
Peluncuran Antologi Hujan Kampoeng Jerami dan Daun-daun Hitam
Oleh: Fendi Kachonk

“Semalam ada berapa hal yang tak aku nikmati, sembari ingin memejamkan mata, ingin terlena dibuai mimpi. Tapi, tak bisa aku kalahkan berapa pikiranku.see more

Tidak ada komentar: