Akhirnya
setelah mengawali dan melalui beberapa proses dan tahapan-tahapannya,
Buku Perempuan dan Matanya Kumpulan Puisi Dewi Nurhalizah seorang
penyair yang sangat produktif dan menjadi perempuan pertama dan orang
yang pertama yang memberikan kepercayaan penuh kepada Komunitas Kampoeng
Jerami dalam mengawal lahirnya buku sejarah pertama bagi Komunitas
Kampoeng Jerami. Memang dalam buku ini menjadi pintu sejarah ke dua dari
Komunitas Kampoeng Jerami dalam mengawali proses yang panjang dari
sebuah Group di Dunia Maya dengan nama “ Komunitas Kampoeng Jerami”.
Dalam buku ini menjadi menarik dengan sentuhan Hudan Hidayat kritikus
Sastra dan Pemimpin Redaksi Jurnal Sastratuhan Hudan yang selama ini
begitu getol dan bersemangat mendampingi berbagai proses kepenulisan
kreatif di gerakan maya, dalam sejarah panjangnya Hudan Hidayat salah
seorang yang memberi warna yang lain bagi para pemula dan penyair yang
bergerak dan bertukar karya di dunia maya.
Dalam Tim
penyusunan buku ini pun baik Dewi dan Hudan Hidayat banyak memberikan
sentuhan semangat serta nilai penciptaan karya yang lahir oleh rasa
ingin, butuh dan cinta terhadap karya, jiwa itupun menjadi penopang
semangat bagi kami, Komunitas Kampoeng Jerami, untuk terus menguasai dan
belajar illmu sastra dari hulu sampai hilir, pun sehingga Komunitas
Kampoeng Jerami tampil ke muka untuk menjadi wadah kepercayaan para
angota, warga dan seluruh saudara yang berkeinginan menerbitkan buku
dengan tidak semata-mata karena nilai semata instan tetapi konsep
belajar bersama dan bergerak serta berjuang bersama.
Bagi
kami, Komunitas Kampoeng Jerami, memberikan apresiasi yang
setinggi-tingginya kepada Dewi Nurhalizah dalam mempercayakan segala
sesuatunya kepada kami, meski dari awal kami memang sangat tertarik
dengan keunikan puisi-puisi yang Dewi Nurhalizah ini. Yang memberikan
isyarat kepekaan tersendiri dan kedalaman jelajah renungan kepada dunia
yang disempitkan dalam ruang dan oleh gerak intuisi sebagaimana coba ia
jabarkan dalam tema : PEREMPUAN DAN MATANYA, betapa terlihat sederhana
dan itulah puisi Dewi yang seperti sederhana tetapi memiliki nuansa dan
roh-roh yang seolah perempuan itu memecah ke dalam matanya, dan matanya
itu juga membelah menjadi dirinya sendiri yang kini menjadi perempuan
yang seutuhnya di dalam buku Kumpulan Puisi ini.
Dalam
kedalaman danau puisi, lewat mata perempuan dan perempuan dan matanya
ini, masih ada aliran bening yang muara itu bersumber dari esai-esai
serta ulasan Hudan Hidayat untuk sedikit membuka kerudung dari kumpulan
Puisi “ Perempuan dan Matanya” uniknya lagi dua perpaduan esai dan puisi
ini telah menjadi harmonisasi nada dalam kemilau makna serta
tembang-tembang cinta, lingkungan, hati dan kehidupan perempuan mengecil
dan termaktub dalam kumpulan puisi Dewi Nurhalizah lewat “PEREMPUAN DAN
MATANYA”.
Kami, Komunitas Kampoeng Jerami, Lia Amalia
Sulaksmi yang telah membuat semua susunan daun-daun berserak menjadi
ruang keindahan tersendiri dengan sentuhan Lay Out yang memiliki
kesamaan jiwa sesama perempuan, dan Umirah Remata Sebagai Pembuat Cover,
menjadikan buku Kumpulan puisi ini seolah wajib dimiliki oleh segenap
perempuan dan menjadi penting bagi laki-laki, guru, pesantren, perguruan
tinggi pun layak mempunyai buku ini.
Demikian segala puji, syukur
dan terima kasih, kepada Tuhan dan semua orang yang terlibat dalam buku
ini dan untuk Keluarga Besar Komunitas Kampoeng Jerami, yang mendoakan
dan mendukung seluruh dan penuh harapan besar kepada buku ini.
TELAH BISA DIPESAN KE DEWI NURHALIZAH LANGSUNG :
HARGA : 50.000,- Beda Ongkir.
Kertas : Book Paper
Ukuran : 14 x 21 cm.
Jumlah Halaman : 165 Halaman.
Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar